YUDI SISWANTO

Hidup adalah perjuangan yang penuh dengan rintangan.

Menggapai mimpi

Kebersamaan untuk menggapai sebuah mimpi.

FREINDSHIP IN SMADA

Hidup menakdirkan untuk berpisah.

ARPA NETWORK

Perjalanan hidup yang memberikan banyak kenangan manis dan pahit.

MOTTO HIDUP

Melakukan segala sesuatu secara maksimal.

Kamis, 31 Januari 2013

Cara Membuat Pattern Pada Photoshop


Cara Membuat Pattern Pada Photoshop - Pattern atau pola mungkin sudah sangat sering kita lihat. Seperti batik, yang menggunakan pattern dalam desainnya. Sebenarnya membuat pattern atau pola itu tidak perlu cara-cara khusus, kita hanya diharuskan mengulang gambar yang akan kita jadikan pola. Namun jika menggunakan cara sederhana seperti itu pastilah memakan waktu yang tidak sedikit.

Nah pada posting ini saya akan memberikan sedikit tips atau tutorial 
cara membuat pattern atau pola secara otomatis dengan menggunakan aplikasi photoshop. Berikut caranya.


  • Pertama, siapkan dahulu gambar yang sobat ingin jadikan pattern atau pola. Seperti pada gambar dibawah ini : 
Gambar yang akan dibuat pola
  •  
  • Kemudian buka gambar tersebut dengan aplikasi photoshop.
  • Setelah dibuka, pilih Edit>define pattern...
  • Nanti aplikasi photosop akan menampilkan gambar yang ingin sobat buat patternnya.
  • Pada tahap ini, pattern sudah berhasil dibuat. Untuk menggunakannya buka jendela baru pada photoshop sobat.
  • Kemudian pilih Edit>Fill.
  • Nanti akan ada jendela baru yang berisi kotak pilihan,kemudian sobat pilih pattern pada kotak pilihan tersebut, dan pilih gambar pattern yang sobat buat sebelumnya. Kemudian tekan tombol ok.
  • Pattern akan tampil di jendela photoshop sobat, seperti pada gambar dibawah ini : 

Hasil gambar yang di pattern

Pattern ini biasanya digunakan dalam membuat background agar tampak lebih keren dan cantik. Sobat bisa memodifikasi pattern sobat dengan background lainnya, agar pattern tidak terlihat mencolok.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat :D

Sumber: 
http://ananda-7.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-pattern-pada-photoshop.html#ixzz2Jemx5yvS

Kamis, 10 Januari 2013

Power Point SEJARAH KOMPUTER

Download Power Point SEJARAH KOMPUTER disini

MASYARAKAT SOSIAL


C. Unsur-Unsur Masyarakat
          Unsur-unsur dari masyarakat yaitu : Kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok, dan perkumulan, Ke enam istilah tersebut beserta konsepnya, syarat-syarat pengikiatnya, dan ciri-cirinya akan ditinjau lebih mendalam berikut ini.
1.     Masyarakat
Masyarakat meupakan yang paling lazim untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia baik dalm tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari. Dalam bahasa inggris di pakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari kata bahasa arab syaraka yang berarti “ikut serta”, Berpartisipasi”.
          Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. Negara modern misalnya, merupakan kesatuan manusia yang mempunyai prasarana agar warganya dapat berinteraksi secara intensif, yaitu dengan jaringan komunikasi, contohnya sistem radio, TV, dll.
          Tidak semua kesatuan manusia yang bergaul atau berinteraksi itu merupakan masyarakat, karena suatu masyarakat harus mempunyai suatu ikatan lain yang khusus. Ex: Sekumpulan manusia yang menonton pertandingan sepak bola, dan sebenarnya semua kumpulan manusia penonton apapun juga, tidak disebut masyarakat, Namun memakai istilah kerumunan atu dalam bahasa inggrisnya crow.
          Ikatan yang menjadikan disebut masyarakat adalah pola tingkah laku yang khas mengenai semua faktor kehidupannya dalam batas kesatuan itu. Yang bersifat menetap dan kontinu, atau yang sdah mendaji adat istiadat yang khas.
          Selain ikatan adat istiadat yang khas, warga masyarakat harus juga memiliki suatu rasa identitas bahwa mereka memang merupakan suatu kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-kesatuan manusia lainnya.
Maka, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri masyarakat, yaitu : (1) Interaksi antar warga-warganya; (2) adat istiadat, norma, hukum dan aturan-aturan yang khas; (3) kontinuitas waktu; (4) dan rasa identitas yang kuat yang mengikat seluruh warganya.
          Setelah uraian diatas, kini kita simpulkan untuk keperluan antropologi sebagai berikut: Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
          Kesatuan hidup manusia di suatu negara, desa, atau kota, juga disebut “masyarakat”, dan masyarakat lebih luas dari komunitas karena lebih bersifat mantap dan terikat oleh adt istiadat.
2.     Kategori Sosial
Masyatakat sebagai suatu kelompok manusia yang sangat umum sifatnya, mengaundung kesatuan-kesatuan yang sifatnya lebih khusus tetapi belum tentu mempunyai syarat yang sama dengan suatu masayarakat, ex: Kerumunan atan crowd. Yang tidak mempunyai sifat-sifat masyarakat. Dan itu disebut dengan kategori sosial.
          Kategori sosial adalah Kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri atau kompleks ciri-ciri objektif yang dikenakan pada manusia-manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasa dikenakan oleh pihak dari luar kategori itu sendiri tanpa disadari, dengan maksud praktis tertentu. Misalkan Kategori anak di bawah 17 tahun untuk larangan menonton ftlm ornsg dewasa, dll.
          Selain ciri objektif tadi, biasanya tidak ada unsur lain yang mengikat suatu kategori sosial. Mereka tidak mempunyai yang dapat mrngembangksn interaksi diantara mereka. Tidak mempunyai identitas, tidak terikat oleh adat istiadat, sistem nilai atau norma tertentu. Suatu kategori sosial tidak mempunyai lokasi, organisasi, dan pemimpin.

3.     Golongan Sosial
Walaupun Dalam beberapa buku dikatakan sema dengan kategori sosial, namun diantaranya mempunyai unsur-unsur perbedaan yang jelas. Suatu manusia yang kita sebut golongan sosial itu mempunyai ikatan identitas sosial. Yang disebabkan karena kesadaran identitas itu tumbuh sebagai respons atau reaksi terhadap cara pihak luar memandang golongan sosial tadi.
Misalnya ada konsep  golongan pemuda. Golongan yang dilihat dari  satu ciri, yaitu “Sifat Muda”.  Yang di gambarkan seperti golongsn manusia yang penuh idealisme, penuh semangat dan lain sebagainya. Dan masih banyak golongan golongan lain seperti: golongan usahawan, golongan petani. Dan lan-lain.
Golongan sosial juga dapat timbul dari pandangan negatif dari orang lain di luar golongan itu. Misalnya: Golongan negroatau blacks dalam masyarakat AS, disebabkan karena ciri-ciri ras yang tampak lahir secara mencolok yang membedakan ereka dari warga negara AS lainnya yang mempunyai ciri ras kaukasoid.








4.     Kelompok Dan Perkumpulan
Suatu kelompok atau group juga merupakan suatu masyarakat, karena memenuhi syarat-syaratnya, dengan adanya sistem interaksi antar anggota, adat istiadat sistem norma dan kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggota tadi. Ada juga ciri tambahan yaitu organisasi dan sistem pimpinan, dan selalu tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa-masa yang secara berulang.
Bila kita lihat lebih jauh, maka akan tampak 2 macam organisasi. Pertama, Yaitu organisasi yang dibentuk dengan tidak sengaja karena faktor ikatan keturunan yang mengikat warganya dengan adat istiadat dan norma yang tumbuh secara tidak sengaja, ex: Marga Tarigan, siregar. Kedua, organisasi yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan dan sistem dan norma yang mengikat anggota disusun secara sengaja, ex: PSIM atau gerakan Subud.
Suatu kelompok primer dengan organisasi adat, biasanya mempunyai sitem pimpinan ynag berbeda sifatnya daripada suatu perkumpulan dengan organisasi buatan, pemimpin kelompok lebih berlandaskan kharisma dan kewibawaan, dan hubungan dengan warga kelompok yang dipimpin lebih beradasarkan hunbungan atas perorangan, namun, perkumpulan biasanya lebih berlandaskan wewenang dan hukum, dan hubungan dengan anggota kelompok lebih berlandaskan anonim dan asas guna.Walaunpun Kelompok dan perkumpulan memiliki syarat prngikat dasar yang hampir serupa, namun hanya kelompoklah yang  dapat disebut masyatakat.

5.     Beragam Kelompok dan Perkumpulan
Jumlah kelompok dan perkumpulan dalam suatu masyarakat tentu sangat banyak. Makin besar dan kompleks sifat masyarakatnya, makin banyak pula jumlah kelompok dan perkumpulannya.
Ada kelompok yang bersifat keturunan seperti marga batak,  yang berisisekelompok anak remaja seperti Sekelompok awak kapal di suatu kapal nelayan di Bugis, dsb. Kelompok  yang di dasarkan prinsip guna atau fungsinya seperti koperasi perusahaan, dll.

6.      Ikhtiar Mengenai Beragam Wujud Kesatuan Manusia.
Istilah “masyarakat” digunakan untuk menyebutkan 2 wujud kesatuan manusia, yaitu( “komunitas” dan “kelompok”, adapun 3 kesatuan manusia yaitu “kategori sosial”, “kerumunan”, dan “golongan sosial”) tidak dapat di sebut “masyarakat”, karena ketiganya tidak memenuhi unsur  yang merupakan syarat masyarakat.



7.     Interaksi Antar Individu dalam Masyarakat
Konsep interaksi penting karena tiap masyarakat merupakan suatu kesatuan dari individu yang satu dengan lain berada dalam hubungan interaksi yang berpola mantap.
Dalam menganalisis proses interaksi antar individu, ada 2 hal yang membedakan, yaitu : (1) Kontak, dan (2) komunikasi. Kontak antar individu juga tidak hanya terjadi pada jarak dekat dengan misalnya “tatap muka”.  Tepi juga bisa lewat tulisan, buku, telepon, dll, yang memungkinkan individu berkontak dengan jarak yang sangat jauh.
Komunikasi timbul setelah kontak terjadi, di dalam proses itu tindakan dari pihak pertama mengeluarkan makna yang ditangkap oleh pihak kedua. Kontak belum tentu adanya komunikasi, contohnys seorang pembaca tidak berhasil tidak berhasil memahami tulisan seorang penulis, jadi kontak ada, namun komunikasi tidak ada.




previewing long material


4c : previewing long material : the part of a book

Much of what you read appears in long works. Your textbooks in biology,or business courses,for example, offer several hundred pages of material. One professor my require that you read a novelor a plays another may ask younto read an article in journal; still anothermay assign a new book that treats the subject of the course in a special way;
Before you read a long book for information, you can use some other effective preview techniques aside from those a explained in section 4b. here is how to preview a book :
·         Look at the table of contents.
           Found in the front of the book, the table of contentsis list of the names of the chapters and the  pages on which they begin. I the book is divided into parts, that information also appears in the table of contents. If you study the names of the chapters title, you can get an idea of what each section of the book deals with and how the topics relate to each other. Sometimes a table of contents is very detailed: you might find a listing of the topics treated in each chapter.
·         Look at the preface.
           Coming before the table of content, the preface (also called the foreword) is a brief essay in which an author gives reasons for writing the book. The prefece is a personal message to the reader. In the preface you get an idea of the kind of reader the author is writing for; or the aims of the book and just what the author expects you to learn as a result of a reading it and of the topics in the book and the best approaches to those topics. Not all book have a preface, as you may know; an a sometimes a preface deals with matters that interest the author but may not have much to do with specific ideas. In the book. Still it is good to look to the preface over, even is you just skim it, so that you can judge for yourself whether or not to read the preface carefully.
·         Look briefly at the index.
           At the end of a book, you my find an alphabetical listing of the topics, subject, idea, and names mentioned in the book. A quick look at the index will suggest some of the points the writer deals with and how detailed the book is.
·         Look at one of these special features that sometimes appear in book :
1.      After the chapters in a book a writer sometimes providesa glossary, which is a list of difficult words terms commonly used in the subject the book deals with. The word are listed in alphabetical listing order; their definitions appear also. The fact that a book has a glossary may indicate that the subject is technical but the author does try to explain the difficult terms.
2.      An appendix (plural appendix or appendices) at the end of the present additional information that is interesting and useful. However, the boo k is a complete without the appendix and the information we find there is only extra. An appendix may include charts and graphs, special leters or documents, or fact about the lives of the people mentioned in the book. It may just give information to explain something the author felt needed more auention. A look at the appendix, if the book has one, will indicate how a writer deals with a special problems.
·         Read the introduction.
            Often the first chapter of the book is the introduction. The introduction gives the overview of the book and states the basic problem the author will deal with. It gives background information is discusses the history of the topics. It may summarize what others have said about the subject. It may even explain the method of research the author used. Sometimes – especiallyin a work of fiction such a novel, a collection of short stories, or a play- someone other than the author writes the introduction. Such as introduction often explains the book to the reader, pointing out key scenes or ideas worth noting.
·         look at the bibliography of references.
             At the book of the book an author sometimes gives a bibliography- a list in alphabetical order,of some all of the book that helped the author to writer this book. The bibliography (sometimes title works cited) indicator the author is range of knowledge and basic interests.
·         Think, about what parts the book has and what parts it does not have.
            A book with a detailed index, a long bibliography, and a number of appendixes may be more appropriate for research than a book with only a short table of contents. Book with glossaries often provide helpful introductions to difficult subject.