C. Unsur-Unsur Masyarakat
Unsur-unsur dari
masyarakat yaitu : Kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok, dan
perkumulan, Ke enam istilah tersebut beserta konsepnya, syarat-syarat
pengikiatnya, dan ciri-cirinya akan ditinjau lebih mendalam berikut ini.
1.
Masyarakat
Masyarakat
meupakan yang paling lazim untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia baik
dalm tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari. Dalam bahasa inggris di
pakai istilah society yang berasal
dari kata latin socius, berarti
“kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari kata bahasa arab syaraka yang berarti “ikut serta”,
Berpartisipasi”.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia
yang saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”.
Negara modern misalnya, merupakan kesatuan manusia yang mempunyai prasarana
agar warganya dapat berinteraksi secara intensif, yaitu dengan jaringan
komunikasi, contohnya sistem radio, TV, dll.
Tidak semua kesatuan manusia yang
bergaul atau berinteraksi itu merupakan masyarakat, karena suatu masyarakat
harus mempunyai suatu ikatan lain yang khusus. Ex: Sekumpulan manusia yang
menonton pertandingan sepak bola, dan sebenarnya semua kumpulan manusia
penonton apapun juga, tidak disebut masyarakat, Namun memakai istilah kerumunan atu dalam bahasa inggrisnya crow.
Ikatan yang menjadikan disebut
masyarakat adalah pola tingkah laku yang khas mengenai semua faktor
kehidupannya dalam batas kesatuan itu. Yang bersifat menetap dan kontinu, atau
yang sdah mendaji adat istiadat yang khas.
Selain ikatan adat istiadat yang khas,
warga masyarakat harus juga memiliki suatu rasa identitas bahwa mereka memang
merupakan suatu kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-kesatuan manusia
lainnya.
Maka,
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri masyarakat, yaitu : (1) Interaksi antar
warga-warganya; (2) adat istiadat, norma, hukum dan aturan-aturan yang khas;
(3) kontinuitas waktu; (4) dan rasa identitas yang kuat yang mengikat seluruh
warganya.
Setelah uraian diatas, kini kita
simpulkan untuk keperluan antropologi sebagai berikut: Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersama.
Kesatuan
hidup manusia di suatu negara, desa, atau kota, juga disebut “masyarakat”, dan
masyarakat lebih luas dari komunitas karena lebih bersifat mantap dan terikat
oleh adt istiadat.
2.
Kategori
Sosial
Masyatakat
sebagai suatu kelompok manusia yang sangat umum sifatnya, mengaundung
kesatuan-kesatuan yang sifatnya lebih khusus tetapi belum tentu mempunyai
syarat yang sama dengan suatu masayarakat, ex: Kerumunan atan crowd. Yang tidak
mempunyai sifat-sifat masyarakat. Dan itu disebut dengan kategori sosial.
Kategori sosial adalah Kesatuan
manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri atau kompleks ciri-ciri objektif
yang dikenakan pada manusia-manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasa dikenakan
oleh pihak dari luar kategori itu sendiri tanpa disadari, dengan maksud praktis
tertentu. Misalkan Kategori anak di bawah 17 tahun untuk larangan menonton ftlm
ornsg dewasa, dll.
Selain ciri objektif tadi, biasanya
tidak ada unsur lain yang mengikat suatu kategori sosial. Mereka tidak
mempunyai yang dapat mrngembangksn interaksi diantara mereka. Tidak mempunyai
identitas, tidak terikat oleh adat istiadat, sistem nilai atau norma tertentu.
Suatu kategori sosial tidak mempunyai lokasi, organisasi, dan pemimpin.
3.
Golongan
Sosial
Walaupun
Dalam beberapa buku dikatakan sema dengan kategori sosial, namun diantaranya
mempunyai unsur-unsur perbedaan yang jelas. Suatu manusia yang kita sebut
golongan sosial itu mempunyai ikatan identitas sosial. Yang disebabkan karena
kesadaran identitas itu tumbuh sebagai respons atau reaksi terhadap cara pihak
luar memandang golongan sosial tadi.
Misalnya
ada konsep golongan pemuda. Golongan yang dilihat
dari satu ciri, yaitu “Sifat Muda”. Yang di gambarkan seperti golongsn manusia
yang penuh idealisme, penuh semangat dan lain sebagainya. Dan masih banyak
golongan golongan lain seperti: golongan usahawan, golongan petani. Dan
lan-lain.
Golongan
sosial juga dapat timbul dari pandangan negatif dari orang lain di luar
golongan itu. Misalnya: Golongan negroatau
blacks dalam masyarakat AS, disebabkan karena ciri-ciri ras yang tampak
lahir secara mencolok yang membedakan ereka dari warga negara AS lainnya yang
mempunyai ciri ras kaukasoid.
4.
Kelompok
Dan Perkumpulan
Suatu
kelompok atau group juga merupakan suatu masyarakat, karena memenuhi
syarat-syaratnya, dengan adanya sistem interaksi antar anggota, adat istiadat
sistem norma dan kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua
anggota tadi. Ada juga ciri tambahan yaitu organisasi dan sistem pimpinan, dan
selalu tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa-masa yang
secara berulang.
Bila
kita lihat lebih jauh, maka akan tampak 2 macam organisasi. Pertama, Yaitu
organisasi yang dibentuk dengan tidak sengaja karena faktor ikatan keturunan
yang mengikat warganya dengan adat istiadat dan norma yang tumbuh secara tidak
sengaja, ex: Marga Tarigan, siregar.
Kedua, organisasi yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan dan sistem dan
norma yang mengikat anggota disusun secara sengaja, ex: PSIM atau gerakan Subud.
Suatu
kelompok primer dengan organisasi adat, biasanya mempunyai sitem pimpinan ynag
berbeda sifatnya daripada suatu perkumpulan dengan organisasi buatan, pemimpin
kelompok lebih berlandaskan kharisma dan kewibawaan, dan hubungan dengan warga
kelompok yang dipimpin lebih beradasarkan hunbungan atas perorangan, namun,
perkumpulan biasanya lebih berlandaskan wewenang dan hukum, dan hubungan dengan
anggota kelompok lebih berlandaskan anonim dan asas guna.Walaunpun Kelompok dan
perkumpulan memiliki syarat prngikat dasar yang hampir serupa, namun hanya
kelompoklah yang dapat disebut
masyatakat.
5.
Beragam
Kelompok dan Perkumpulan
Jumlah
kelompok dan perkumpulan dalam suatu masyarakat tentu sangat banyak. Makin
besar dan kompleks sifat masyarakatnya, makin banyak pula jumlah kelompok dan
perkumpulannya.
Ada
kelompok yang bersifat keturunan seperti marga
batak, yang berisisekelompok anak remaja
seperti Sekelompok awak kapal di suatu kapal nelayan di Bugis, dsb.
Kelompok yang di dasarkan prinsip guna
atau fungsinya seperti koperasi perusahaan, dll.
6.
Ikhtiar Mengenai Beragam Wujud Kesatuan
Manusia.
Istilah
“masyarakat” digunakan untuk menyebutkan 2 wujud kesatuan manusia, yaitu(
“komunitas” dan “kelompok”, adapun 3 kesatuan manusia yaitu “kategori sosial”, “kerumunan”,
dan “golongan sosial”) tidak dapat di sebut “masyarakat”, karena ketiganya
tidak memenuhi unsur yang merupakan
syarat masyarakat.
7.
Interaksi
Antar Individu dalam Masyarakat
Konsep
interaksi penting karena tiap masyarakat merupakan suatu kesatuan dari individu
yang satu dengan lain berada dalam hubungan interaksi yang berpola mantap.
Dalam
menganalisis proses interaksi antar individu, ada 2 hal yang membedakan, yaitu
: (1) Kontak, dan (2) komunikasi. Kontak antar individu juga tidak hanya terjadi
pada jarak dekat dengan misalnya “tatap muka”.
Tepi juga bisa lewat tulisan, buku, telepon, dll, yang memungkinkan
individu berkontak dengan jarak yang sangat jauh.
Komunikasi
timbul setelah kontak terjadi, di dalam proses itu tindakan dari pihak pertama
mengeluarkan makna yang ditangkap oleh pihak kedua. Kontak belum tentu adanya
komunikasi, contohnys seorang pembaca tidak berhasil tidak berhasil memahami
tulisan seorang penulis, jadi kontak ada, namun komunikasi tidak ada.
0 komentar:
Posting Komentar